Kamis, 29 Juli 2010

BERDIRINYA ISLAMADINA



Islamadina berdiri pada tahun 1992 yang pada awalnya adalah Al-Istiqomah. Awal berdirinya Islamadina dikarenakan adanya keinginan masyarakat Desa Socorejo yang ingin mempunyai suatu lembaga keagamaan dengan manajemen yang baik dalam mengajarkan ilmu agama kepada para putra-putrinya, selain itu harapan masyarakat adalah lembaga tersebut mampu menjadikan rujukan dan tempat berkumpulnya para generasi muda dalam membangun mental di bidang agama dan sosial.

TPA Islamadina yang menjadi ikon pada saat ini dulunya adalah berkumpulnya para santri yang mengaji di kediaman almarhum K. Hawa Ruzmy dan dibantu oleh putra putrinya yang mana sebagai pelopor berdirinya Islamadina antara lain adalah Drs. M. Nasor, Dra. Sumatil Ilya, Miqdarurridlo, SH. Beliau adalah para pendidik muda yang mempunyai semangat dan inovatif. Dengan berjalannya waktu dan minat orang tua untuk menitipkan putra-putrinya untuk dididik ilmu agama maka pada saat itu santri yang mengaji di kediaman K. Hawa Ruzmy semakin bertambah yang pada akhirnya tempat untuk mengaji tidak mencukupi. Atas Prakarsa H. Fatkhurrahman maka para santri sebagian dipindah di musholla kediaman H. Fatkhurrahman  dan Drs. Fuad Hafad (kepala desa saat itu) maka dibangunlah sebuah gedung sederhana tepat di selatan masjid Al-Istiqomah